Senin, 23 Februari 2009

Tips Ngurangin Rasa Keringat Dingin Saat Ujian

Nggak terasa ujian sudah sebentar lagi. Try out demi try out sudah hampir selesai kita lalui. Pastinya kita punya banyak pengalaman saat kita menjawab semua soal-soal yang udah di berikan. Mungkin ada yang nggak tau harus ngejawab apa, lupa dengan semua pelajaran yang telah kita pelajari sehari sebelumnya, salah ngolomin jawaban, dan macam-macam lagi deh dengan yang lainnya. Itu semua adalah faktor nerves. Belum apa-apa badan kita udah keringat dingin. Gimana mau ngejawab soal kalau di awal-awal udah nggak konsen. Bisa-bisa hancurlah sudah harapan kita. Gimana kalau ujian beneran ya?? Itu bisa berdampak buruk buat kita. Dan aku punya beberapa solusi untuk ngurangi rasa nerves atau keringat dingin yang ada pada kalian semua saat ujian tiba.

  1. Sebelum menjawab soal dan sebelum membuka soal, berdo’a terlebih dahulu. Karena berdo’a adalah obat dari segalanya. Tetapi kalau berdo’a tanpa usaha sia-sia juga.
  2. Usaha yang harus kita lakukan adalah mencoba untuk tetap tenang dari saat soal dibagikan sampai ketika kita membuka dan menjawabnya. Kalau kita tenang, Insyaallah soal-soal tersebut dapat kita selesaikan dengan baik.
  3. Konsentrasi kepada soal yang telah diberikan. Jangan hiraukan teman-teman sekelasmu yang ingin meminta jawaban kepadamu. Atau pun sebaliknya. Jangan sekali-kali mencoba meminta jawaban kepada teman kamu kalau kamu memang tidak mau pengawas memergoki aksimu. Itu semua bisa membuatmu menjadi bertambah keringat dingin. Kecuali kamu memang udah profersional dalam menyontek(tapi kalau bisa sih jangan. Hehehe)
  4. Kalau bisa usahakan untuk memakan permen. Eittszzz.... tapi ingat jangan sampai ketahuan oleh pengawas. Karena dengan mengulum permen, kita akan merasa sedikit rileks, dan bisa membantu kamu dalam menjawab soal.
  5. Jangan bertingkah seperti seseorang yang mencurigakan. Karena pengawas akan melihat kamu jika kamu seperti itu.
  6. Jangan selalu melihat jam. Karena itu juga sangat berpengaruh pada konsentrasi kita.
  7. Jangan terpengaruh dengan teman-temanmu yang sudah keluar terlebih dahulu. Kalau memang masih banyak soal yang belum kamu jawab, maka selesaikan. Karena tingkat kecerdasan seseorang berbeda-beda. Mungkin temanmu yang keluar terlebih dahulu lebih pintar dibanding kamu. Jika malah sebaliknya(kamu yang lebih pintar) anggap saja dia adalah orang terjenius yang pernah kamu kenal.
  8. Jika bel pertanda waktu akan selesai 15 menit lagi, jangan cemas. Usahakan kamu tetap konsentrasi dengan pekerjaanmu. Anggap waktu untukmu masih lama lagi.

Selamat mencoba ya.... mudah-mudahan tips ini bisa sedikit banyak membantu kalian dalam mengejakan soal ujian. Dan semoga apa yang kalian cita-citakan tercapai. Kita berdo’a semoga seluruh anak Indonesia bisa mengerjakan semua soal yang diberikan. Amin.

Haruskan Kita Ikuti Arus Zaman Ini??

Setiap detik, semua yang ada di dunia ini akan berubah. Kalau detik bertambah detik, maka akan menjadi menit. Dan menit bertambah menit, akan menjadi jam. Sampai semua itu mengalami perubahan kepada zaman. Semakin hari zaman akan semakin berubah. Dahulu, mungkin kita hanya mengenal sesuatu yang bersifat tradisional. Seperti, Permainan tradisional, makanan tradisional, alat tradisional, dll yang bersifat tradisional. faktornya karena masih belum tercipta atau masih minimnya alat-alat canggih yang dibuat oleh manusia. Tetapi pada zaman sekarang, telah banyak tercipta tekhnologi canggih karena perubahan zaman dan kemajuan teknologi yang membuat semua yang selalu kita gunakan, yang kita lakukan pada zaman dahulu menjadi semakin sirna dan akhirnya menjadi punah. Permainan tradisional yang dahulu sering dimainkan pada waktu kita masih kecil, sekarang sudah mulai lenyap entah kemana. Salah satu faktornya adalah perubahan zaman. Pada zaman sekarang, Anak-anak kecil hampir tidak pernah lagi memainkan permainan tradisional. Misalnya petak umpet, mungkin hampir semua dari kita mengetahui permainan tersebut. Tetapi untuk anak kecil zaman sekarang, mungkin masih ada yang tidak mengetahui permainan sejenis apa petak umpet itu.

Begitu juga dengan pergaulan. Pergaulan di kalangan remaja pada zaman dahulu mungkin masih tidak terlalu berpengaruh buruk kepada remajanya. Atau bahkan hampir dikatakan sangat jarang terjadi interaksi antara remaja yang satu dengan yang lain. Mungkin hanya sebatas obrolan-obrolan biasa tanpa pengaruh apa-apa, tanpa alat-alat komunikasi, yang membuat mereka hanya mengetahui kejadian-kejadian antar teman satu tempat tinggal. Alat yang ada hanya sebuah radio dan TV hitam putih yang hanya mengulas masalah berita-berita yang terjadi di Indonesia dan cerita-cerita tentang kerajaan-kerajaan. yang membuat pengaruh buruk dari semua itu sangat kurang, mungkin hampir tidak ada sama sekali. Tetapi sekarang, pergaulan semakin sangat berbahaya untuk kita yang masih beranjak remaja. tekhnologi yang semakin canggih membuat pengaruh yang sangat buruk untuk kita. Mengapa?? Dari tekhnologi tersebutlah kita mengetahui semuanya, dan pengetahuan-pengetahuan tentang tekhnologi canggih semakin berkembang dengan pesat. Telah banyak informasi yang baik dn buruk yang kita terima.

Dari cara tersebutlah semua itu bermula. Kemajuan zaman yang membuat semua tekhnologi canggih diciptakan dan dampak-dampak yang kita terima dari kecanggihan semua itu. Dalam hal ini, tidak ada yang dapat kita persalahkan. Kita tidak mungkin menyalahkan zaman, karena memang semua itu harus terjadi karena semua sudah menjadi kehendak Yang Maha Esa. Tidak mungkin kita harus menyalahkan para penemu tekhnologi canggih karena kita pun tidak ingin menjadi orang yang selalu tertinggal terus-menerus, sementara yang lain terus berjalan menempuh ke jenjang yang lebih dari yang telah dicapainya. Tetapi yang patut kita pertanyakan dalam diri kita adalah ”haruskah kita ikuti arus zaman ini?”.

Jawabnya ”ya”. Sesuatu yang positif perlu kita ikuti, tetapi sesuatu yang negatif kita buang jauh-jauh. Nah, yang kita permasalahakan disini adalah dampak negatif dari semua itu yang membuat terpuruknya kelakuan remaja sekarang. Dan semua itu kembali lagi pada diri kita sendiri. Kemana arah arus yang harus kita ikuti. Keputusan dan tindakan semua, ada di tangan kita sendiri. Jika kita pandai membawa diri kita, pandai mengambil keputusan yang terbaik untuk kita, maka Insyaallah semua itu bisa kita lalui sendiri. Tetapi jika kita tidak bisa menjalaninya sendiri. Maka mintalah seseorang untuk menuntun kita. Yang patut untuk diminta untuk menuntun kita yang pertama adalah orang tua kita, kedua kakak atau abang kita. Dan ketiga keluarga terdekat. Dan yang paling terakhir adalah sahabat yang selalu membawa kita menuju ke kebaikan.

 
design by suckmylolly.com